Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan didampingi istri Satika Simamora mengharapkan jumlah lulusan SMA asal Taput yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) semakin bertambah dengan adanya pelaksanaan bimbingan belajar (Bimbel) intensif Seleksi Nasional Berbasis Test (SNBT) bagi siswa kelas 12 SMA di Taput.
Harapan itu disampaikan Bupati Taput Nikson Nababan dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan bimbel intensif SNBT di Sopo Partungkoan, Tarutung, Rabu, Tgl 15 Maret 2023. Bimbel yang diikuti 1.200 siswa-siswi kelas 12 SMA di Taput Ganesha Operation tersebut tidak dipungut biaya dari peserta alias gratis. Seluruh biaya bimbel ditanggung oleh PDI Perjuangan dan Parsadaan Toga Sihombing (PARTOGI) yang sama sama diketuai oleh Bupati Taput Nikson Nababan.
Turut hadir dalam acara itu Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Pendidikan Sumut, Rudyanto Sinaga, Pimpinan Cabang Ganesha Operation Listur Tobing, para Kepala sekolah dan Guru, peserta bimbel dan orangtua. Acara pembukaan bimbel ditandai dengan pembagian buku bimbel kepada para siswa-siswi peserta.
Bupati Taput Nikson Nababan dalam sambutannya mengajak seluruh peserta mengikuti kegiatan bimbingan belajar dengan serius dan giat. "Kalau nilai rendah jangan langsung menyerah. Justru nilai rendah harus memotivasi diri, kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa. Kalau nilaimu kurang bagus, tambahi lagi jam belajarmu, agar bisa sama bahkan melampaui nilai temanmu," katanya.
Bupati Nikson bercerita, semangat pantang menyerah juga selalu menjadi prinsipnya, di jaman ia mencari kerja hingga menjabat Bupati Taput. Disebutnya, ia selalu mendapatkan saingan dari lulusan universitas -universitas ternama. Namun Bupati Nikson menyebut bahwa ia selalu berprinsip kalau orang lain bisa, maka dia juga harus bisa.
Lanjut Bupati, di waktu saat ingin berkuliah, ia juga tidak pernah mendapatkan bimbingan belajar untuk seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Oleh karena itu, kesempatan mengikuti bimbel yang diberikan melalui PDI Perjuangan dan PARTOGI agar dipakai dan digunakan peserta dengan sebaik-baiknya.
"Raih lah cita citamu. Raih impian mu menjadi orang-orang hebat sukses kedepan. Tekun belajar, ikuti terus jangan pernah menyerah. Kepada Ganesha, kalau bisa ada laporan ke saya terkait pelaksanaan bimbel ini. Barangkali ada kendala, ada yg lamban, kita buat inovasi seperti apa nanti.Karena saya mengharapkan semua peserta bisa masuk, atau minimal 85 persen peserta masuk ke PTN. Kalau tidak ke USU, maksimal masuk Universitas Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati Nikson mengungkapkan impiannya berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli. Sehingga Taput tidak lagi mengirimkan Sumber Daya Manusia dengan usia produktif ke luar kota.
Dan hal tersebut sesuai dengan Filosofi orang batak anakhon hi do hamoraon di ahu (anak adalah harta yang paling berharga)
'"Pemicunya adalah dengan adanya pendidikan dari hulu ke hilir ada di Taput. Mudah mudahan dapat disetuju oleh bapak Presiden," ungkap Nikson yang selalu mendengungkan akan harapanya berdirinya Universitas Negeri di kawasan Tapanuli.
Sebelumnya, Kepala Seksi SMA Dinas Pendidikan Cabang Wilayah Sumut , Rudyanto Sinaga mengatakan, pada tahun sebelumnya jumlah siswa SMA sederajat di Taput yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri hanya di angka 27 persen dari jumlah kelulusan Siswa SMA
"Dengan adanya bimbel ini, kita harapkan akan menambah jumlah kelulusan siswa SMA di Taput ke Perguruan Tinggi Negeri. Dan impian kita semoga segera terwujud dengan berdirinya universitas negeri di Tapanuli raya," ungkapnya.
Senada juga, Pimpinan Ganesha Operation Listur Lumbantobing mengatakan, dengan bimbel intensif SNBT semoga dapat meningkatkan kelulusan SMA ke PTN dapat lebih meningkat.
Dari yang sebelumnya 28 persen menjadi 70 persen, yang tentunya dapat dilaksanakan dengan cara belajar yang lebih giat.
"Kita juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang dengan gagasannya dalam melaksanakan kegiatan bimbel ini. Semoga PDI Perjuangan dan Partogi semakin maju kedepannya," kata Listur yang merupakan Kepala Cabang Ganesha Operation Wilayah Siantar.
Penulis : PL/tim
Editor : Redaksi
Social Footer